Konfigurasi IP Address Pada Debian 8
Setting IP Address
1. Apa Itu IP Address?
IP Address adalah sebuah alamat komputer yang digunakan untuk terhubung ke jaringan dan dapat saling terhubung dan berkomunikasi. IP Address secara umum ada 2 yaitu IPv4 dan IPv6.
2. Apakah Komputer Butuh IP Address?
Jawaban yang umum dikalangan masyarakat ya tergantung Si pemilik komputer itu mau terhubung ke jaringan local/internet. Syarat terhubung ke sebuah jaringan harus memenuhi 2 sarat yaitu fisik = terhubung dengan kabel/wireless dan logic = mengatur IP address.
3. Konfigurasi IP Address Pada Debian 8
•Konfigurasi itu apa ? Konfigurasi ialah mengatur. Jadi konfigurasi ip address adalah mengatur ip address agar terhubung ke dalam jaringan. Sebelum kita konfigurasi pastikan anda sudah minimal agak paham atau paham tentang.
· Alamat IP address seperti 192.168.1.1 + pernah melakukan setting ip address sebelumnya di windows/linux/mac/dll.
· Perintah dasar linux, sekaligus sudah menginstal debian 8 nya.
4. Langkah Konfigurasi IP Address
Sebelum melakukan konfigurasi Ip address kalini saya akan membahas 2 versi yaitu terhubung dengan internet (online) dan tidak terhubung ke internet (offline).
A. Setting IP address Terhubung ke internet (online) :
•Konfigurasi IP Address Debian 8
1. Atur network cardnya agar terhubung langsung ke internet.
Settting IP addressnya pada windows terlebih dahulu yang di control panelnya.
Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change adapter setting (sidbar kiri) > Interface Ethernet > Klik kanan > Properties > Cari Internet Protocol Version 4 (TCP/IP 4) kemudian Double Klik > Setting IP address > Oke. Sampai sini windows sudah harus konek ke internet.
a. Virtualbox – Windows
buka Virtualbox/Virtualmachine yang sudah berjalan Setting Network saya disini menggunakan Adapter 1 maka ganti mode menjadi bridge.
b. VMWare – Windows
Klik kanan pada tab virtual machine mu, atau juga bisa melalui Edit Virtual Machine Settingsà Cari Network Adapter.
2. Dapatkan Akses root
Hidupkan Linux Debian kemudian dilanjutkan dengan login dengan user root dan pastikan tandanya sudah # (sudah mendapatkan akses root).
Atau juga bisa login dengan user biasa kemudian akan terlihat tanda $ gunakan perintah su untuk mendapatkan akses root
3. Mengecek interface
Masukan perintah ifconfiguntuk melihat interface yang masih aktif.
Mengecek interface pada linux debian. Pada gambar diatas terlihat eth0 nya aktif tetapi tidak ada IP address. Kemungkinan yang akan kita lihat hanya ada lo,
Apa itu lo?
lo itu kependekan dari loopback yaitu interface yang digunakan untuk berkomunikasi pada komputer itu sendiri. Ibaratkan loopback interface sebagai otak manusia yang berkerja pada manusia itu sendiri.
4. Mengaktifkan interface ethernetnya
Pada Debian 8 interface ethernetnya dimulai dari eth0, eth1, eth2, dst. Jika interface eth0 mati/tidak ada silakan baca, jika tidak skip ke nomor 5. Kita akan mengaktifkan interface yang eth0 karena itu yang sudah terkoneksi dengan internet, Jika tidak ada eth0 pada terminal anda tinggal mengaktifkannya dengan mengetikan perintah ifconfig eth0 up setelah itu cek lagi interface dengan perintah ifconfig. Untuk menonaktifkannya tinggal mengganti up menjadi down.
5. Pindah direktori ke /etc/network
Pindah direktori ke /etc/network agar tidak terlalu panjang mengetik perintah yang digunakan konfigurasinya, ketik perintah cd /etc/network untuk pindah direktori.
6. Backup file konfigurasinya
Kita backup dengan cara menduplikat (mengcopy menjadi 2) kemudian mengganti (menambahkan) ekstensi menjadi *.backup. Format ini digunakan untuk menandai hasil yang telah dibackup, atau bisa diganti ke formatyang lainnya. Dengan melakukan pembackup ini untuk mengatasi kegagalan hasil konfigurasi. perintah yang digunakan untuk membackup cp interfaces interfaces.backup
7. Konfigurasi IP address
Untuk pengkonfigurasiannya cukup dengan mengedit dengan text editor seperti nano, pico, atau vim, jika Anda masih belajar gunakan nano atau pico saja. Ketikan perintah nano interfaceskemudian jendela nano akan terbuka.
Pada bagian paling atas sampai loopback jangan diganti agar tidak terjadi kesalahan. Pada konfigurasian eth0 ganti allow-hotplug menjadi auto dan dhcp ganti static.
Pada konfigurasiannya tambahkan seperti gambar dibawah.
●Keterangan Syntax/Script :
auto = Digunakan ketika reboot akan memuat konfigurasi sebelumnya
static = Digunakan untuk memasukan ip address secara manual
dhcp = Digunakan untuk memasukan ip address secara automatis
address - Alamat IP address
dns-nameservers - Alamat DNS
Netmask = Digunakan untuk menentukan host id dan network id, defaultnya 255.255.255.0 untuk kelas C.
Catatan:
· Network, dan broadcast digunakan untuk keperluan subnetting.
· Jika cuman local/offline/tanpa internet kita hanya butuh address,dan netmask, jugabisa ditambahakan network dan broadcast
8. Tambahkan IP allias
IP Allias digunakan untuk membuat beberapa ip lagi dalam debian biasanya digunakan untuk konfigurasi lanjutan.
Untuk menambakannya cukup dengan menambah :0 (titik dua angka nol), :1, :2, :3, dst.
Dibelakang eth0, akan terlihat seperti eth0:0.
9. Restart Hasil Konfigurasi
Setelah melakukan konfigurasi save file itu dengan mengetik ctrl + o lalu tekan enter, Kemudian jika ingin keluar ketik ctrl + x. Setelah keluar kita lanjutkan denganmerestart hasil konfigurasiannya (seperti refresh pada windows). Dengan mengetik perintah service networking restart atau /etc/init.d/networking restart.
10. Cek hasil pengkonfigurasiannya
Cek konfigurasiannya cukup dengan mengetik perintah ifconfig. Jika interface eth0 dan ipnya muncul berarti sudah berhasil.
Setelah mucncul kita gunakan perinta ping lalu masukan ip address tiap interfacenya,untuk menghentikan proses ping cukup tekan ctrl + c.
Melakukan Pirintah Ping. Ketika anda sudah melakukan pengujian di masing masing interfacenya dilanjutkan kita ping ke google, Kita gunakan perintah ping 8.8.8.8 atau ping google.com















Komentar
Posting Komentar